Senin, 27 Oktober 2014

Ekspresi Warna di Atas Kertas



Warna pada kertas dapat dihasilkan dengan berbagai sentuhan seperti pensil warna dan krayon yang pastinya kita gunakan saat masih menginjak taman kanak-kanak sebagai dasar menghasilkan karya, bahkan anak-anak sering bermain-main menggunakan dinding, tanah dan berbagai media lainnya yang bagi mereka dapat menghasilkan coretan yang kadang-kadang tidak jelas bentuknya. Coretan-coretan itu sebagai media mereka berceloteh, bercerita dan berekspresi, cara seperti inilah proses anak-anak untuk bermain dengan imajinasi mereka. Selain itu sentuhan yang menghasil warna seperti cat air dan cat minyak yang menghasilkan seni lukis. Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.



Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.
Anggapan bahwa karya dengan media cat minyak lebih bermutu dan lebih berharga daripada karya cat air sebenarnya tidaklah benar. Apapun materi yang digunakan untuk berkarya, hasil akhirnyalah yang menentukan. Kualitas ekspresi, teknik, komposisi, warna yang memancarkan “jiwa” dan pesona pada lukisanlah yang menentukanmutu sebuah karya.
Selera orang dalam mengapresiasikan karya seni memang berbeda. Hal ini biasanya tergantung pada latar belakang budaya si penikmat. Selain itu latar belakang pendidikan, pengalaman, intelektual, visi kepekaan seni, dan selera penikmat ikut menentukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar